Friday, February 4, 2011

Andai Bukan Karena Cinta-NYA Kepadaku

seharusnya kita mengerti adanya perbedaan mendasar, antara bekerja dan menerima upah bekerja antara sesama manusia, dengan bekerja lalu menerima pahala antara manusia dan Allah swt. Sebagian orang rancu menganggap beramal dalam berhubungan dirinya dengan Allah swt.
contohnya begini, bila ada salah seorang teman kita belerja dan berhak mendapat upah sebuah kebun. Apakah sama kondisinya, bila salah seorang kita beramal dan berhak mendapatkan balasan dari Allah berupa surga? atau ungkapan sederhananya, apakah kita berhak mendapatkan balasan surga dari Allah swt karena amal-amal yang kita lakukan? seperti kita berhak mendapatkan upah dari manusia karena pekerjaan yang kita lakukan.



saudaraku..

jika itu bagian dari anggapan kita, berarti kita ungkapan dalam pikiran kita adalah, " Allah akan membalas pahala kepadaku, karena aku telah melakukan amal shalih sesuai perintah-Nya." bila itu terjadi, itulah yang dikatakan mengandalkan amal, bukan mengedepankan Allah saat kita  beramal.
mari kita kaji lebih jauh masalah ini. Para salafushalih memiliki pandangan yang begitu dalam tantang hubungan amal seseorang dengan harapan penuh kepada pahala yang akan Allah berikan kepadanya. dalam kitab Al Hikam tulisan Ibnu Athaillah misalnya, ia mengatakan, "termasuk tanda seseorang bersandar pada amalnya, adalah sikap kurang memiliki harapan saat terpeleset dan melakukan dosa." ungkapan ibnu athaillah ini adalah anjuran agar kita benar-benar bersandar pada ridha Allah, bukan kepada pahala dan ganjaran yang Allah berikan atas amal yang kita lakukan itu. shalat, puasa, shadaqah, beragam amal shalih. kita benar-benar berharap akan kelembutan, kasih sayang dan kemurahan Allah swy. bukan pada ama-amal itu sendiri.

bagaimana mendudukan logika ini secara lebih terang?

syaikh al buthi, saat menjelaskan ungkpan ibnu athillah itu menguraikan, "ketika Allah swt memerintahkan kita dengan ketaatan dan menjauhi larangan-Nya, Allah swt menolong, membantu, memfasilitasi kita melakukan itu semua. siapa yang menjadikan kita mampu mendirikan sholat? siapa yang menjadikan kita kuat menahan lapar dan haus saat puasa? siapa yang melapangkan hati kita untuk bisa menerima keimanan? siapa yang menjadikan kita mau dan sanggup melangkah lalu mendatangi masjid untuk melakukan shalat berjamaah? Allah swt. itu sebabnya, Allah swt berfirman, "mereka merasa telah memberi nikmat kepadaku denagn keislamanmu, sebenarnya Allah, Dialah yang melimpahkan nikmat kepadamu dengan menunjuki kamu kepada keimanan jika kamu adalah orang-orang yang benar."( QS.Al Hujuraat:17)
amal saja, bukan jaminan untuk masuk surga. jadi, yang diminta dari kita adalah melakukan ketaatan dengan perasaan sangat ingin mendapatkan ridha Allah dan pahala dari Allah. mengharapkan kemurahan Allah, ampunan-Nya, kelembutan Allah swt kepada kita malalui amal-amal shalih yang dilakukan. ada sandaran hadist yang paling tepat untuk masalah ini. rasulallah saw bersabda, "amal takkan memasukkan seseorang dari kalian ke dalam surga." sahabat bertanya,'apakah termasuk engkau ya rasulullah?' rasulullah saw menjawab, "termasuk aku, kecuali Allah meliputiku dengan kasih sayang-Nya."

saudaraku...

salah satu ciri orang yang mengandalakan amal dalam mengerjakan ketaatan, adalah ketika ia sedikit harapannya untuk bisa mendapatkan ampunan Allah swt melakukan kesalahan. itu sambungan perkataan ibnu athaillah rahimahullah. artinya, ketika amal-amal yang kita lakukan sedikit, sementara kita juga melakukan dosa, hendaknya kita tetap memohon, meminta, dan berharap kepada Allah swt untuk terus memberi ampunan. tidak pesimis atas rahmat Allah swt.

mari merenung saudaraku....

jangan sampi kita berkhayal dengan modal amal-amal shalih yang kita lakukan di dunia ini, lalu kita berarti telah menebus harga untuk berhak masuk surga. sebab ketika kita bersyukur secara lisan atas karunia Allah kepada kita, kita juga harus bersyukur atas nikmat Allah yang menggerakkan lisan dan hati ini untuk bersyukur. jika kita berdiri shalat malam, maka kita harus bersyukur memuji Allah yang telah menolong dan membantu kita untuk bisa berdiri di hadapan-Nya ditengah malam. Andai bukan karena pertolongan dan bantuan Allah kepada kita, Andai bukan karena kebaikan dan ke Maha Lembutan Allah kepada kita, kita takkan bisa melakukan itu semua.

saudaraku,,,

ada kisah seorang istri shalihat di zaman salafushalih. suatu malam, sang suami bangun tengah malam dan melihat istrinya sedang shalat malam disalah satu sudut rumahnya. dalam shalat itu, ia mendengar ungkapan uang diucapkan istrinya saat sujud. "ya Allah sungguh aku memohon cinta-Mu kepadaku untuk bisa membahagiakanku, menjadikan aku mulia dihadapanmu..
sang suami heran mendengar doa ini, ia menunggu istrinya selesai sholat dan memanggilnya, " mengapa engkau meminta seperti itu kepad Allah? katakanlah Ya Allah, dengancintaku kepadaMu, aku memohon kepadaMu agar membahagiakan aku, memuliakan aku..dan seterusnya." istrinya menjawab, "suamiku, andai bukan karena cinta-Nya kepadaku, aku takkan sanggup bangun di waktu seperti sekarang ini, andai bukan karena cinta-Nya kepadaku, aku takkan bisa berdiri dihadapan-Nya sekarang, andai bukan karena cinta-Nya kepadaku, akupun takkan bisa berucapkan do'a seperti tadi..."

saudaraku...

seperti itulah ruh dari do'a yang dikisahkan oleh syaikh al bouthi, bahwa salah satu yang diajarkan ayahnya dalam doa adalah dengan mengatakan, "ya rabb, aku bersyukur kepadamu, akn tetapi Engkaulah yang menginspirasikan aku untuk bersyukur kepada-MU. maka syukurku kepada-Mu mengharusakan aku bersyukur pula karena Engkau telah menbantuku untuk bisa bersyukur kepada-Mu. Engkaulah pencipta segala sesuatu. Engkaulah pencipta segala sesuatu. Engkaulah yang maha lembut kepadaku disetiapa keadaan..."

dikutip dari majalah TARBAWI edisi 240 thn.12

subhanallah ya, banyak hikmah yang bisa diambil dari artikel tersebut diatas...
semoga bisa kita amalkan dikehidupan sehari hari....

^^

No comments:

Post a Comment

Feel Free to comment, I'd love to read them all :)

You might also liked:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...