Thursday, December 19, 2013

goals requires a sacrifice and commitment

Assalamualaikum..

Posting ini bertujuan untuk mengingatkan saya pribadi. Insya Allah bisa bermanfaat bagi sobat pembaca sekalian.. 

Merenung tentang bagaimana kita menyikapi orang lain. Pernah kah kita menganggap orang lain itu pemalas karena dia tidak pernah terlihat bekerja? atau pernahkah kita menganggap seseorang itu sibuk karena dia selalu mondar mandir kesana kemari? Secara sadar atau tidak kita pasti pernah melakukannya. Masih ingatkah sobat bahwa kita tidak bisa menilai buku hanya dari covernya? Buku saja tidak bisa kita nilai hanya dari cover, apalagi manusia.. Tentu tidak hanya perlu di baca, tapi juga dipahami. Betul tidak?

Masa masa sulit dalam menggapai cita-cita itu sudah pasti harus hadapi, mana ada kesuksesan tanpa gagal? mana ada pengetahuan atau ilmu tanpa ada peristiwa? Butuh komitmen dan pengorbanan yang ekstra untuk menggapai cita-cita. betul tidak?
Salah satu cita-cita saya selain membuat iklan di bilboard adalah lulus sebagai sarjana dengan pekerjaan sudah berjalan dan sudah menjadi istri seseorang. Saya tidak bermaksud untuk meninggalkan amanah dari orang tua saya, bukan juga tidak menghargai usaha mereka untuk membiayai sekolah saya. Setiap orang punya cita-cita bukan? dan  mereka berhak untuk mengejarnya dengan cara yang sah dan halal. Saya berusaha mengejar cita-cita saya, mungkin ini telat, karena saya baru saja terbangun dari zona nyaman saya pada saat saya semester akhir. Saat teman-teman saya sedang mengejar kelulusan.



Menjadi yang tersisih dan terakhir itu bukan pilihan saya, tetapi jika itu yang terjadi maka yang saya perlukan sekarang adalah menunjukkan pada mereka bahwa saya mampu untuk sukses dengan jalan yang saya pilih sekarang. Alhamdulillah, saya mempunyai orang tua yang luar biasa, meskipun saya sangat amat merasa bersalah pada mereka. Ayah saya menguatkan komitmen saya dengan berkata "Kuliah itu sekolah formal terakhir, jadi enjoy aja" . Satu kata yang benar benar membuat saya menjadi terbangun dari keterpurukan dalam menggapai cita cita saya ini.

Semangat "man jadda wajada wa man saaro' alard-darbi washola dan man shabara zafira" atau "siapa yang bersungguh sungguh dia akan berhasil dan siapa yang berjalan di lintasan yang benar akan mencapai tujuan dan siapa yang bersabar akan beruntung" mengalir dalam tubuh saya. Semoga jalan yang saya pilih ini adalah jalan yang benar, semoga kesungguh-sungguhan saya tidak sampai menghalalkan segala cara dan semoga Allah memberikan saya kesabaran untuk menghadapi semuanya..

Allah mengetahui kualitas hambaNYa, semua manusia pasti diuji.
Saya harus bersabar..
Semoga apa yang saya cita-citakan selalu diberi Ridho dan kemudahan.. Amiin

Keep beauty with syar'i hijab girls.. :) 

No comments:

Post a Comment

Feel Free to comment, I'd love to read them all :)

You might also liked:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...